Tips Menyetrika Baju (Kaos/Tshirt, Hem, Hoodie, Jaket) Agar Awet dan Tidak Mudah Pudar Rusak
" motioncloth.com - usaha yang berfokus untuk membuat t-shirt dan hoodie dengan desain sesuai tema urban dan postive campaign "
Menyetrika baju memang
bukan hal yang dianggap mudah bagi sebagian orang. Tak heran, banyak yang
memilih untuk menghindari kegiatan yang satu ini, misalnya dengan membeli baju
yang bebas kusut atau menggantung baju di kamar mandi agar uap panas dari shower dapat
mengurangi kekusutannya. Sayangnya, teknik menyetrika yang salah dapat
membuat baju Anda tak bertahan lama.
Simak
12 hal yang harus diperhatikan saat menyetrika agar baju Anda tak cepat
rusak :
1.
Terlalu lama mengeringkan baju
Menggantung baju terlalu
lama di bawah matahari atau di bawah alat pemanas akan mengeringkan baju secara
berlebihan, dan membuat baju tersebut kaku dan keras. Baju dalam kondisi
seperti ini akan sulit dibentuk kembali apalagi disetrika. Perhatikan juga
durasi baju Anda saat di dalam mesin pengering.
2.
Tidak mengibaskan baju setelah dikeringkan
Setelah baju dikeringkan di
bawah matahari atau di dalam mesin pengering, jangan lupa mengibaskannya. Hal
ini akan meluruskan bahan dan jahitan baju tersebut dan membuatnya lebih mudah
disetrika.
3.
Tidak melindungi bahan yang halus
Menyetrika baju
berbahan halus dengan suhu yang sangat panas akan merusak bahannya, bahkan
meninggalkan bekas hangus. Lindungi baju dengan bahan halus menggunakan lapisan
bahan seperti saputangan atau serbet adalah cara tepat untuk menjaganya. Atau, menyetrika baju tersebut dari
dalam.
4.
Tidak melembabkan baju dengan semprotan
Menyemprot baju dengan
pelicin akan membuatnya lebih mudah disetrika dan menghilangkan kusut. Ada
beberapa alat setrika yang memiliki penyemprot otomatis, atau Anda dapat
menggunakan alat semprot manual yang banyak dijual di pasaran.
5.
Tidak menggunakan starch spray
Semprotan kanji dapat
mempercepat proses setrika dan membuat baju terlihat ekstra mulus dan licin,
jika digunakan dengan tepat. Sebarkan kanji di bagian yang akan Anda setrika
dan diamkan agar menyerap ke bahan baju selama beberapa detik. Kanji juga dapat
membantu mencegah kotoran menumpuk pada alat setrika Anda. Anda bahkan dapat
membuat semprotan kanji dengan mencampur sesendok tepung maizena dalam 2
cangkir air.
6.
Tidak menyesuaikan suhu alat setrika dengan jenis baju
Jika ada setumpuk baju yang
harus Anda setrika, mulailah dengan bahan yang paling halus karena baju
berbahan halus tak perlu disetrika dengan suhu yang terlalu panas. Setelah itu,
baju dengan bahan katun dan linen yang perlu disetrika dengan suhu lebih panas
lagi. Selalu diamkan alat setrika Anda beberapa menit setelah mengubah suhunya.
Ingin mempersingkat waktu menyetrika? Lapisi papan setrika dengan aluminium foil yang akan
memantulkan panas, sehingga Anda tak perlu membalik baju saat menyetrikanya.
7.
Tidak memperhatikan bentuk atau bahan dari baju
Untuk kemeja, selalu mulai
menyetrika pada bagian lengan dengan bagian pergelangan yang terbuka,
serta bagian kerah yang rata di papan setrika. Diamkan kemeja yang baru saja
disetrika dalam keadaan menggantung selama beberapa menit agar kelicinannya
bertahan lebih lama. Untuk celana, setrika pada bagian lipatan utama dan
berhenti 6 inci di bawah pinggang, kemudian gantung celana tersebut di bagian
karet pinggang. Untuk rok, selalu setrika dari arah atass ke bawah kecuali
ada lipatan atau lekukan dimana Anda sebaiknya mulai menyetrika dari
bawah. Jika Anda harus menyetrika baju berlipit, mulailah dari bawah
dan dari bagian dalam ke bagian luar lipitan. Sempurnakan dengan alat steam agar
hasil maksimal.
8.
Jangan menyetrika dengan arah melingkar
Menyetrika dengan cara
ini akan membuat bahan baju mudah melar. Selalu menyetrika dengan cara
memanjang.
9.
Membuat seprai berantakan dan kusut
Menyetrika bahan yang
lebar dan besar seperti seprai tempat tidur atau taplak meja
memang bukan hal mudah. Caranya, sediakan dua kursi di samping meja setrika
Anda, dan lipat bagian seprai yang sudah Anda setrika di kursi tersebut.
10.
Tidak menggantung atau melipat baju langsung setelah disetrika
Jika ingin baju Anda tak
cepat kusut, sebaiknya Anda langsung menggantung atau melipat baju tersebut.
Namun jangan langsung memakainya agar baju benar-benar sudah licin dan kaku.
11.
Perhatikan label baju sebelum mencuci maupun menyetrika baju
Jangan anggap remeh label pada baju kamu
karena label tersebut dipasang tentunya memiliki tujuan tertentu. Selalu patuhi
apa yang tertera di label pakaian apakah pakaian harus disetrika menggunakan setrika listrik otomatis dengan suhu tinggi atau suhu rendah. Memang awalnya
akan terlihat merepotkan tapi untuk hasil maksimal tentu saja kamu harus
mengikuti aturan. Untuk memudahkan kamu menyetrika, sebelum proses menyetrika
dimulai sortir dulu pakaian sesuai dengan bahannya, mana bahan yang perlu suhu
tinggi ketika disetrika dan mana yang tidak. Mulailah menyetrika pakaian yang
memerlukan suhu rendah terlebih dahulu dan ketika suhu setrika mulai naik mulai
menyetrika pakaian yang memerlukan suhu tinggi, setelah selesai turunkan suhu
atau cabut setrika listrik dari listrik dan mulai menyetrika pakaian yang
memerlukan suhu rendah sampai selesai
12. Perhatikan atribut baju
Perhatikan juga atribut-atribut yang ada
di pakaian. Misalnya pada pakaian bersablon pastikan untuk menyetrikanya secara
terbalik agar sablonan tidak lepas dan tidak cepat pudar. Hal ini juga penting
sebagai bagian untuk merawat setrikaan agar awet karena plastik sablon yang menempel di setrikaan bisa
merusak lempeng besi pemberat setrikaan. Untuk baju bordiran juga sebaiknya
diberi lapisan karena panas setrikaan akan membuat benang-benang bordiran
menjadi cepat rapuh.
Komentar
Posting Komentar